SELAMAT DATANG DI BLOG MANAJEMEN PENDIDIKAN
SpongeBob SquarePants

Rabu, 06 Januari 2016

Konsep Dasar Manajemen




Konsep Dasar Manajemen

A. Definisi Manajemen
          Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur, pengaturan dilakukan melaui proses, dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Karena manajemen diartikan mengatur maka timbul beberapa pertanyaan :
-         Apa yang diatur ?
Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang teridiri dari men, money, methods, materials, machines, and market.
-         Kenapa harus diatur ?
Agar unsure-unsur manajemen lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
-         Siapa yang mengatur ?
Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui intruksi atau persuasi, sehingga unsur-unsur manajemen dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkannya.
-         Bagaiman mengaturnya ?
Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian).
-         Dimana harus diatur ?
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan “alat” dan “wadah” (tempat) untuk mengatur unsur-unsur manajemen dan semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuannya.
Pengertian manajemen menurut H. Malayu. S.P. Hasibuan adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. H.A.R. Tilaar (2002: 10-11) mengemukakan bahwa manajemen pada hakikatnya berkenaan dengan cara-cara pengelolaan suatu lembaga agar supaya lembaga tersebut efisien dan efektif.
Para ahli mendefinisikan kata “manajemen” dalam berbagai pengertian, namun pada dasarnya kalau diteliti lebih mendalam, maka hanya ada tiga pokok pikiran yang terkandung didalamnya, yaitu :
1.     Manajemen dipandang sebagai suatu proses
Proses dalam arti seperti “a systematic way of doing things”. Apabila manajemen dipandang sebagai suatu proses, maka manajemen pada hakikatnya merupakan suatu jaringan kerja fungsional yang saling berkaitan. Dan jaringan kerja tersebut tidak lain ialah merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan usaha dalam mengatur serta memanfaatkan seluruh sumber yang ada didalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bersumber dari pikiran dasar tersebut, manajemen sebagai suatu proses didalamnya selalu terkandung unsur-unsur :
-     Ide , yang menjadi sumber pemikiran dan pengembangan, tentang bagaimana proses itu dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
-      Berbagai sumber, yang dapat berupa dana, peralatan, dan waktu dan prasarana yang akan memberikan dukungan proses tersebut dapat diorganisasikan atau diatur dengan baik.
-   Kelompok manusia, yang akan menjadi sumber penggerak proses kegiatan organisasi, baik dalam rangka mencapai tujuan, maupun dalam rangka pengembangan organisasi.
Lahirlah sebuah definisi, bahwa pada hakekatnya manajemen adalah sebuah proses, sesuatu yang tidak mungkin dapat berdiri sendiri, sesuatu yang saling bergantung antara satu dengan yang lainnya.
2.     Manajemen dipandang sebagai suatu art
Didalam manajemen dipergunakan keterampilan, pengetahuan dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan. Dan keterampilan dimaksud adalah ketangkasan, kecekatan, kekuatan melakukan tindakan tertentu yang telah dipelajari melalui pengalaman, studi, atau obsesi.
       Kadang-kadang art juga dapat diartikan sebagai suatu prinsip-prinsip kerja atau metode. Jadi merupakan keterampilan dalam menggunakan prinsip-prinsip kerja atau metode di dalam mengatur dan memanfaatkan berbagai sumber untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
        Dengan demikian berdasarkan proses pikiran bahwa manajemen pada dasarnya adalah suatu “art” maka dalam mencapai tujuan organisasi dipergunakanlah berbagai tingkat keterampilan.
Pada dasarnya ada tiga macam skill :
-  Technical skill, ialah keterampilan dalam mempergunakan berbagai jenis peralatan, prosedur atau teknik-teknik dari suatu keahlian tertentu.
-   Human skill, ialah kemampuan untuk berkomunikasi, bekerjasama dengan orang lain, baik secara kelompok, maupun secara perorangan.
-  Conseptual skill, ialah keterampilan mental untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan aktivitas organisasi.
3.     Memandang Manajemen Sebagai Suatu Ilmu atau Science
        Apabila manajemen dipendang sebagai suatu ilmu atau science, maka manajemen merupakan suatu pengetahuan (knowledge) disistemasikan melalui penerapan metode ilmiah.
        Dengan demikian didalam manajemen akan melibatkan konsep, teori yang jelas serta akumulasi pengetahuan lain yang telah dikembangkan melalui analisis, eksperimen, dan hipotesis.
     Dengan kata lain akibat dari pada perkembangan berbagai cabang ilmu pengetahuan, manajemen juga telah diperluas berbagai aktivitasnya yang meliputi :
-         Pengumpulan data
-         Pengelolaan data
-         Perumusan hasil pengolaan
-         Penyusunan melalui hipotesis
Penjelasan diatas merupakan suatu hal yang mendasari pendapat bahwa manajemen adalah suatu ilmu .

B. Batasan Manajemen
Mengingat betapa luasnya pandangan tentang manajemen, maka untuk membuat suatu batasan tentang manajemen ini adalah suatu hal yang sangat penting. Marry Parker Folled telah membuat suatu batasan manajemen, sebagai “seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang”. Definisi ini perlu mendapat perhatian berdasarkan kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk menjalankan tugas-tugas apapun yang perlu bukan dengan menjalankannya sendiri tugas-tugas tersebut.
Itulah batasan manajemen, dan masih banyak lagi. Sebenarnya,masih terlalu banyak sehingga tak ada satu batasan atau satu definisipun yang dapat diterima secara universal.
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan
Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Kita member batasan manajemen sebagai sebuah proses karena semua manajer, apapun keterampilan atau keahliannya, terlihat dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan mereka yang diinginkan.
Manajemen terdiri dari :
1.     Perencanaan.
Secara tidak langsung menyatakan bahwa manajer terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer biasanya, didasarkan atas suatu metode, rencana atau logika tertentu, bukan atas suatu firasat.
2.     Pengorganisasian
Berarti bahwa manajer mengkoordinasi sumber daya manusia serta sumber daya bahan yang dipunyai organisasi bersangkutan. Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya guna mencapai tujuannya. Jelas kiranya, semakin terpadu dan terkoordinasi tugas-tugas sebuah oraganisasi, akan semakin efektiflah organisasi itu.
3.     Pemimpinan
Memberikan bagaimana manajer mengerahkan dan mempengaruhi para bawaha bagaimana cara agar orang lain melaksanakan tugas-tugas yang esensial.
4.     Pengendalian
Berarti bahwa manajer berusaha untuk menjamin organisasi bergerak ke arah tujuannya. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu berada pada jalan yang salah, manajer berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian membelokkannya kembali kea rah yang benar.

Batasan kita juga menunjukkan bahwa manajer mempergunakan semua sumber daya organisasi keuangannya, peralatannya dan informasi serta manusianya untuk mencapai tujuan. Manusia adalaha sumber daya yang paling penting dari setiap organisasi, tetapi apa yang mereka bisa capai pastilah terbatas apabila manajer tidak mengandalkan juga pada lain-lain sumber daya yang memiliki organisasi bersangkutan.
Akhirnya batasan kita menyatakan bahwa manajemen itu menyangkut pencapaian “tujuan yang telah ditetapkan” organisasi yang berangkutan. Ini berarti bahwa manajer setiap organisasi yang manapun sebuah universitas, Internal Revenue Service, Rumah Sakit, Washington Redskinds, atau badan keluarga rencana berusaha untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang telah ditetapkan untuk sebuah universitas mungkin untuk memberikan kepada mahasiswanya suatu pendidikan yang bulat dan utuh dalam sebuah masyarakat ilmiah. Tujuan yang telah ditetapkan bagi sebuah tim sepak bola bisa jadi untuk berhasil keluar sebagai juara pada setiap kali pertandingan dalam suatu musim kompetisi. Ataupun tujuan yang telah ditetapkan bagi sebuah organisasi tertentu, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan tersebut.

C. Maksud dan Hakikat Manajemen
    1. Maksud Manajemen
Manajemen lahir, baik sebagai art, science maupun sebagai suatu proses dimaksudkan untuk :
a)     Mendukung tercapainya suatu tujuan organisasi
b)    Mengatur, mengkoordinasi, memperbaiki dan mengembangkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran yang telah diterapkan.
c)     Tercapainya efisiensi dan efektifitas organisasi

2. Hakikat Manajemen
       Apabila kata hakekat dapat didefinisikan sebagai suatu kebenaran atau sesungguh-sungguhnya, maka pada sesungguhnya, bahwa manajemen tidak lain ialah “pengaturan, pengkoordinasian, dan pendayagunaan manusia dan fungsi-fungsinya, serta pengendalian dan pendayagunaan organisasi dan kegiatannya ke   arah sesuatu yang telah ditetapkan sebelumnya.
    Dengan demikian, hakekat suatu manajemen dalam kehidupan organisasi menyangkut dua masalah pokok, yaitu :
a)     Pengaturan dan pendayagunaan unsur manusia dan perannya dalam organisasi
b)    Pengaturan, pengendalian dan pengembangan organisasi dan kegiatannya ke arah sasaran yang telah ditetapkan

    3. Hasil yang di harapkan
     Erat kaitannya dengan hakikat manajemen, ialah hasil yang diharapkan oleh manajemen. Hasil yang dimaksud, ialah output sebagai akibat dari pada proses transformasi terhadap input didalam manajemen sebagai suatu system.
        Adapun hasil atau output manajemen sebagai proses mencakup beberapa  hal :
a)     Dapat berupa produksi
b)    Dapat berupa pelayanan atau jasa
c)     Dapat berupa berbagai keuntungan
d)    Dapat berupa kepuasan
e)     Terciptanya suatu integrasi sasaran (goal ingration)
                 
Sumber  Bahan ajar Dasar-Dasar Manajemen oleh Dr. Hj. Nina Lamatenggo, SE,M.Pd

0 komentar:

Posting Komentar