Konsep
Dasar Manajemen
A. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur,
pengaturan dilakukan melaui proses, dan diatur berdasarkan urutan dari
fungsi-fungsi manajemen itu. Karena manajemen diartikan mengatur maka timbul
beberapa pertanyaan :
- Apa
yang diatur ?
Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang teridiri
dari men, money, methods, materials,
machines, and market.
- Kenapa
harus diatur ?
Agar unsure-unsur manajemen lebih berdaya guna, berhasil
guna, terintegrasi, dan terkoordinasi dalam mencapai tujuan yang optimal.
- Siapa
yang mengatur ?
Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang
kepemimpinannya melalui intruksi atau persuasi, sehingga unsur-unsur manajemen
dan semua proses manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang
diinginkannya.
- Bagaiman
mengaturnya ?
Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi
manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian).
- Dimana
harus diatur ?
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi
merupakan “alat” dan “wadah” (tempat) untuk mengatur unsur-unsur manajemen dan
semua aktivitas proses manajemen dalam mencapai tujuannya.
Pengertian manajemen menurut H. Malayu. S.P. Hasibuan adalah
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. H.A.R.
Tilaar (2002: 10-11) mengemukakan bahwa manajemen pada hakikatnya berkenaan dengan
cara-cara pengelolaan suatu lembaga agar supaya lembaga tersebut efisien dan
efektif.
Para ahli mendefinisikan kata “manajemen” dalam berbagai
pengertian, namun pada dasarnya kalau diteliti lebih mendalam, maka hanya ada
tiga pokok pikiran yang terkandung didalamnya, yaitu :
1.
Manajemen dipandang sebagai suatu
proses
Proses dalam arti seperti “a systematic way of doing things”. Apabila manajemen dipandang
sebagai suatu proses, maka manajemen pada hakikatnya merupakan suatu jaringan
kerja fungsional yang saling berkaitan. Dan jaringan kerja tersebut tidak lain
ialah merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan usaha
dalam mengatur serta memanfaatkan seluruh sumber yang ada didalam suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bersumber dari pikiran dasar tersebut, manajemen sebagai
suatu proses didalamnya selalu terkandung unsur-unsur :
-
Ide , yang menjadi sumber pemikiran
dan pengembangan, tentang bagaimana proses itu dapat berjalan dengan
sebaik-baiknya.
-
Berbagai sumber, yang dapat berupa
dana, peralatan, dan waktu dan prasarana yang akan memberikan dukungan proses
tersebut dapat diorganisasikan atau diatur dengan baik.
-
Kelompok manusia, yang akan menjadi
sumber penggerak proses kegiatan organisasi, baik dalam rangka mencapai tujuan,
maupun dalam rangka pengembangan organisasi.
Lahirlah
sebuah definisi, bahwa pada hakekatnya manajemen adalah sebuah proses, sesuatu
yang tidak mungkin dapat berdiri sendiri, sesuatu yang saling bergantung antara
satu dengan yang lainnya.
2.
Manajemen dipandang sebagai suatu
art
Didalam
manajemen dipergunakan keterampilan, pengetahuan dan usaha yang
sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan. Dan keterampilan
dimaksud adalah ketangkasan, kecekatan, kekuatan melakukan tindakan tertentu
yang telah dipelajari melalui pengalaman, studi, atau obsesi.
Kadang-kadang
art juga dapat diartikan sebagai suatu prinsip-prinsip kerja atau metode. Jadi
merupakan keterampilan dalam menggunakan prinsip-prinsip kerja atau metode di
dalam mengatur dan memanfaatkan berbagai sumber untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dengan
demikian berdasarkan proses pikiran bahwa manajemen pada dasarnya adalah suatu
“art” maka dalam mencapai tujuan organisasi dipergunakanlah berbagai tingkat
keterampilan.
Pada dasarnya ada tiga macam skill :
- Technical skill, ialah keterampilan dalam
mempergunakan berbagai jenis peralatan, prosedur atau teknik-teknik dari suatu
keahlian tertentu.
- Human skill, ialah kemampuan untuk berkomunikasi,
bekerjasama dengan orang lain, baik secara kelompok, maupun secara perorangan.
- Conseptual skill, ialah keterampilan mental untuk
mengkoordinasi dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan aktivitas
organisasi.
3. Memandang Manajemen Sebagai Suatu Ilmu atau Science
Apabila
manajemen dipendang sebagai suatu ilmu atau science, maka manajemen merupakan
suatu pengetahuan (knowledge) disistemasikan
melalui penerapan metode ilmiah.
Dengan
demikian didalam manajemen akan melibatkan konsep, teori yang jelas serta
akumulasi pengetahuan lain yang telah dikembangkan melalui analisis,
eksperimen, dan hipotesis.
Dengan
kata lain akibat dari pada perkembangan berbagai cabang ilmu pengetahuan,
manajemen juga telah diperluas berbagai aktivitasnya yang meliputi :
- Pengumpulan data
- Pengelolaan data
- Perumusan hasil pengolaan
- Penyusunan melalui hipotesis
Penjelasan diatas merupakan suatu hal yang mendasari
pendapat bahwa manajemen adalah suatu ilmu .
B. Batasan Manajemen
Mengingat betapa luasnya pandangan
tentang manajemen, maka untuk membuat suatu batasan tentang manajemen ini
adalah suatu hal yang sangat penting. Marry Parker Folled telah membuat suatu
batasan manajemen, sebagai “seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui
orang-orang”. Definisi ini perlu mendapat perhatian berdasarkan kenyataan bahwa
manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara mengatur orang lain untuk
menjalankan tugas-tugas apapun yang perlu bukan dengan menjalankannya sendiri
tugas-tugas tersebut.
Itulah batasan manajemen, dan masih
banyak lagi. Sebenarnya,masih terlalu banyak sehingga tak ada satu batasan atau
satu definisipun yang dapat diterima secara universal.
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan
Proses adalah suatu cara yang
sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Kita member batasan manajemen
sebagai sebuah proses karena semua manajer, apapun keterampilan atau
keahliannya, terlihat dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan mereka yang diinginkan.
Manajemen terdiri dari :
1. Perencanaan.
Secara tidak langsung menyatakan
bahwa manajer terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan
manajer biasanya, didasarkan atas suatu metode, rencana atau logika tertentu,
bukan atas suatu firasat.
2. Pengorganisasian
Berarti bahwa manajer mengkoordinasi
sumber daya manusia serta sumber daya bahan yang dipunyai organisasi
bersangkutan. Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya untuk
mengerahkan sumber daya guna mencapai tujuannya. Jelas kiranya, semakin terpadu
dan terkoordinasi tugas-tugas sebuah oraganisasi, akan semakin efektiflah
organisasi itu.
3. Pemimpinan
Memberikan bagaimana manajer
mengerahkan dan mempengaruhi para bawaha bagaimana cara agar orang lain
melaksanakan tugas-tugas yang esensial.
4. Pengendalian
Berarti bahwa manajer berusaha untuk
menjamin organisasi bergerak ke arah tujuannya. Apabila ada bagian tertentu
dari organisasi itu berada pada jalan yang salah, manajer berusaha untuk
menemukan penyebabnya kemudian membelokkannya kembali kea rah yang benar.
Batasan
kita juga menunjukkan bahwa manajer mempergunakan semua sumber daya organisasi
keuangannya, peralatannya dan informasi serta manusianya untuk mencapai tujuan.
Manusia adalaha sumber daya yang paling penting dari setiap organisasi, tetapi
apa yang mereka bisa capai pastilah terbatas apabila manajer tidak mengandalkan
juga pada lain-lain sumber daya yang memiliki organisasi bersangkutan.
Akhirnya
batasan kita menyatakan bahwa manajemen itu menyangkut pencapaian “tujuan yang
telah ditetapkan” organisasi yang berangkutan. Ini berarti bahwa manajer setiap
organisasi yang manapun sebuah universitas, Internal Revenue Service, Rumah
Sakit, Washington Redskinds, atau badan keluarga rencana berusaha untuk mencapai
tujuan tertentu. Tujuan yang telah ditetapkan untuk sebuah universitas mungkin
untuk memberikan kepada mahasiswanya suatu pendidikan yang bulat dan utuh dalam
sebuah masyarakat ilmiah. Tujuan yang telah ditetapkan bagi sebuah tim sepak
bola bisa jadi untuk berhasil keluar sebagai juara pada setiap kali
pertandingan dalam suatu musim kompetisi. Ataupun tujuan yang telah ditetapkan
bagi sebuah organisasi tertentu, manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan
tersebut.
C. Maksud dan Hakikat Manajemen
1. Maksud
Manajemen
Manajemen lahir, baik sebagai art, science maupun sebagai
suatu proses dimaksudkan untuk :
a) Mendukung tercapainya suatu tujuan
organisasi
b) Mengatur, mengkoordinasi,
memperbaiki dan mengembangkan kemampuan organisasi dalam mencapai sasaran yang
telah diterapkan.
c) Tercapainya efisiensi dan
efektifitas organisasi
Apabila kata hakekat dapat
didefinisikan sebagai suatu kebenaran atau sesungguh-sungguhnya, maka pada
sesungguhnya, bahwa manajemen tidak lain ialah “pengaturan, pengkoordinasian,
dan pendayagunaan manusia dan fungsi-fungsinya, serta pengendalian dan pendayagunaan
organisasi dan kegiatannya ke arah sesuatu
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan demikian, hakekat suatu
manajemen dalam kehidupan organisasi menyangkut dua masalah pokok, yaitu :
a)
Pengaturan
dan pendayagunaan unsur manusia dan perannya dalam organisasi
b)
Pengaturan,
pengendalian dan pengembangan organisasi dan kegiatannya ke arah sasaran yang
telah ditetapkan
3. Hasil yang di harapkan
Erat kaitannya dengan hakikat
manajemen, ialah hasil yang diharapkan oleh manajemen. Hasil yang dimaksud,
ialah output sebagai akibat dari pada proses transformasi terhadap input
didalam manajemen sebagai suatu system.
Adapun hasil atau output manajemen
sebagai proses mencakup beberapa hal :
a)
Dapat
berupa produksi
b)
Dapat
berupa pelayanan atau jasa
c)
Dapat
berupa berbagai keuntungan
d)
Dapat
berupa kepuasan
e)
Terciptanya
suatu integrasi sasaran (goal ingration)
Sumber Bahan ajar Dasar-Dasar
Manajemen oleh Dr. Hj. Nina Lamatenggo, SE,M.Pd
0 komentar:
Posting Komentar